WELCOME IN MY COUNTRY KALIBOKOR'S GANK


Senin, 28 Maret 2011

Home » » PENYAKIT LUPUS

PENYAKIT LUPUS

                     
     ruam pada wajah                        anjing lupus                                ruam  pada kulit


  Tubuh memiliki kekebalan untuk    menyerang   penyakit dan menjaga tetap 
  sehat. Namun, apa jadinya jika kekebalan   tubuh justru    menyerang  organ 
  tubuh yang  sehat. Penyakit Lupus diduga berkaitan dengan sistem imunologi 
  yang berlebih.
  Penyakit ini tergolong misterius. Para dokter kadang bingung mendiagnosis
  penyakit ini. Namanya sedikit unik, LUPUS.

  Lupus  dalam bahasa Latin    berarti "anjing hutan". Istilah ini    mulai dikenal 
  sekitar     satu abad lalu. Awalnya,   penderita penyakit ini dikira mempunyai 
  kelainan kulit,   berupa kemerahan di sekitar hidung dan pipi . 
  Bercak-bercak merah di bagian wajah dan lengan, panas dan rasa lelah 
  berkepanjangan , rambutnya rontok, persendian  kerap bengkak dan timbul 
  sariawan.    Penyakit   ini tidak hanya     menyerang kulit,    tetapi juga dapat 
  menyerang hampir seluruh organ yang ada di dalam tubuh.

 Gejala-gejala penyakit dikenal    sebagai   Lupus Eritomatosus Sistemik  
  (LES) alias Lupus. Eritomatosus  artinya kemerahan. sedangkan sistemik
  bermakna menyebar luas keberbagai   organ tubuh. Istilahnya disebut   LES
  atau Lupus.  

  Masih awam

  Jumlah penderita Lupus ini tidak terlalu banyak. Menurut data pustaka, di
  Amerika Serikat ditemukan 14,6  sampai 50,8 per 100.000. Di Indonesia 
  bisa   dijumpai sekitar 50.000 penderitanya.

  Sedangkan    di   RS Ciptomangunkusumo Jakarta,    dari 71 kasus yang 
  ditangani  sejak awal 1991 sampai akhir 1996 , 1 dari 23 penderitanya 
  adalah   laki-laki.
  Penyakit Lupus masih sangat awam bagi masyarakat.

  Setelah diteliti penyebab Lupus karena faktor keturunan dan lingkungan.
  Penyakit ini justru diderita wanita usia produktif sampai usia 50 tahun.
  Namun   begitu, ada juga pria  yang mengalaminya. Ahli menduga penyakit
  ini   berhubungan dengan hormon estrogen.

  Karena Lupus menyerang wanita subur, kerap menimbulkan berbagai aspek
  kesehatan.    Misalnya hubungan  dengan    kehamilan yang menyebabkan 
  abortus,   gangguan perkembangan janin atau pun bayi meninggal  saat lahir.

  Namun, hal ini bisa saja terjadi sebaliknya. Artinya, justru kehamilan bisa 
  memperburuk gejala Lupus. Sering dijumpai gejala Lupus muncul sewaktu 
  hamil atau setelah melahirkan.

  Otoimun  

  Lupus merupakan penyakit yang menyerang perubahan  sistem kekebalan
  perorangan, yang sampai kini belum diketahui penyebabnya. Penyakit ini 
  muncul akibat kelainan fungsi sistem kekebalan tubuh.

  Dalam tubuh seseorang terdapat antibodi yang berfungsi menyerang sumber
  penyakit yang akan masuk dalam tubuh. Uniknya, penyakit Lupus ini antibodi
  yang terbentuk dalam tubuh muncul berlebihan.
  Hasilnya, antibodi justru menyerang sel-sel jaringan organ tubuh yang sehat.
  Kelainan ini disebut autoimunitas .

  Antibodi yang berlebihan ini, bisa masuk ke seluruh jaringan dengan dua 
  cara  yaitu :.
  Pertama, antibodi aneh ini bisa   langsung menyerang   jaringan  sel tubuh, 
  seperti   pada sel-sel darah merah yang menyebabkan  selnya akan hancur. 
  Inilah yang  mengakibatkan  penderitanya kekurangan sel darah merah atau 
  anemia.

   Kedua, antibodi bisa bergabung dengan antigen (zat perangsang pemben
  tukan  antibodi), membentuk ikatan yang disebut kompleks imun.Gabungan 
  antibodi  dan antigen mengalir bersama darah, sampai tersangkut di pem
  buluh  darah   kapiler akan menimbulkan peradangan.

  Dalam keadaan normal, kompleks ini akan dibatasi oleh sel-sel radang 
  (fagosit)   Tetapi, dalam keadaan abnormal,  kompleks ini tidak dapat 
  dibatasi dengan   baik. Malah sel-sel radang tadi bertambah banyak sambil 
  mengeluarkan  enzim, yang menimbulkan peradangan di sekitar kompleks.

  Hasilnya, proses peradangan akan berkepanjangan dan akan merusak 
  organ  tubuh dan mengganggu fungsinya. Selanjutnya, hal ini akan terlihat 
  sebagai  gejala penyakit. Kalau hal ini terjadi, maka dalam jangka panjang 
  fungsi organ  tubuh akan terganggu.

  Umumnya  penderita   Lupus   mengalami gejala seperti.  kulit yang mudah 
  gosong akibat   sinar matahari serta   timbulnya   gangguan   pencernaan.
  Gejala  umumnya  penderita   sering merasa lemah,  kelelahan  yang
  berlebihan, demam dan pegal-pegal.   Gejala ini terutama didapatkan pada  
  masa aktif, sedangkan pada masa remisi (nonaktif) menghilang.

  Pada kulit, akan muncul ruam merah yang membentang di kedua pipi, mirip 
  kupu-kupu. Kadang disebut  (butterfly rash). Namun ruam merah menyerupai 
  cakram bisa muncul di kulit seluruh tubuh, menonjol dan kadang-kadang 
  bersisik.

  Melihat banyaknya gejala penyakit ini, maka wanita yang sudah terserang 
  dua atau lebih gejala saja, harus dicurigai mengidap  Lupus.
  Untuk sembuh total dari penyakit ini, tampaknya sulit. Dokter lebih berfokus
  pada pengobatan yang sifatnya sementara.Lebih difokuskan untuk mencegah
  meluasnya penyakit dan tidak menyerang organ vital tubuh.

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More